SMA N 1 Solok Selatan Tingkatkan Jiwa Kepemimpinan Melalui Kegiatan LDK
Humas- pada tanggal 3 – 4 Februari 2018 di Lapangan Bola Sungai Cangkar (Sungai Cangkau) SMA N 1 Solok Selatan mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) siswa bagi pengurus OSIS dan FSI 2018. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala sekolah Bapak Rifdanilson, S.Pd, M.M. Program LDK ini adalah program tahunan yang wajib diikuti oleh Pengurus OSIS. Karena dengan kegiatan LDK ini diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian siswa terkait berbagai hal selama menjadi seorang pelajar dan pemimpin. Tidak bisa dipungkiri masih banyak siswa yang selalu bergantung pada orang tuanya mulai dari hal terkecil hingga hal-hal yang sebetulnya bisa dipersiapkan sendiri. Lama-kelamaan ketergantungan ini akan menjadi penyakit yang sulit untuk dihilangkan. Bagi siswa dari kalangan menengah kebawah kemandiriaan adalah hal mutlak.
Dalam kegiatan LDK ini para pembina dari POTENSA yaitu kak Del dan kawan-kawan bermaksud memberikan shock therapy kepada para siswa. Selain diberikan bekal materi yang paling menarik adalah praktiknya dilapangan. Apakah jiwa kepemimpinannya muncul atau tidak ketika diberikan beberapa kasus kecil. Sehingga setiap kesalahan yang dilakukan oleh para siswa pasti akan selalu di permasalahkan oleh pembina.
Hal ini dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Pembina ingin melihat sejauh mana daya kritis dan cara berpikir siswa ketika berada dalam tekanan. Menjadi seorang pemimpin tentu saja harus tegas, tangkas dan mampu mengambil segala resiko dalam situasi terdesak sekalipun.
Selain itu kegiatan LDK lainya diantaranya : Kepemimpinan, Keorganisasian, Senam pagi, Renungan Malam dan Tahajud.
Pada kegiatan LDK ini siswa dituntut untuk memiliki sifat yang jujur, disiplin serta memiliki jiwa kepemimpinan. Kebersamaan juga dimiliki apabila ada salah satu peserta LDK yang melakukan kesalahan.
Untuk kegiatan LDK Mental pada umumnya, materi yang diberikan secara garis besar ialah dalam bentuk Penyuluhan Mental Kepemimpinan dan beberapa tes, serupa tes psikolog dan dari sinilah nanti pembina dan staf guru akan mengetahui kepribadian masing-masing siswa. Selain itu sesi Problem Solving / Challange – Proses manajemen konflik : Penyuluhan mengenai cara-cara seorang pemimpin memecahkan masalah secara efektif dan benar dan sesi Dinamika Kelompok berupa permainan.